- Berat Badan Menyusut Tanpa Sebab? Waspadai Penyakit Serius: 2017

Selasa, 14 Maret 2017

Berat Badan Menyusut Tanpa Sebab? Waspadai Penyakit Serius

Berat Badan Menyusut Tanpa Sebab? Waspadai Penyakit Serius,- Berat badan turun karena diet mungkin itu bisa dianggap sebagai keberhasilan. Tapi, bila berat badan turun secara drastis tanpa sebab, itu patut Anda waspadai karena bisa jadi itu salah satu gejala dari adanya penyakit serius.

Kondisi yang merupakan penyebab normal dari adanya bobot tubuh yang mendadak menyusut meliputi adanya rasa stres akibat berganti pekerjaan, perceraian, pengurangan dalam aspek ekonomis serta faktor berduka akibat kehilangan seseorang yang meninggal dunia. Depresi juga dapat menjadi penyebab penyusutan berat badan tanpa penjelasan apapun. Meski pada awalnya menyusut, berat badan yang berkurang karena faktor normal ini biasanya akan kembali ke angka normal saat Anda mulai dapat kembali merasa normal, bahagia dan puas melepaskan stres atau kesedihan. Jika hal ini yang menjadi penyebab berat badan yang turun secara tiba-tiba, maka Anda mungkin memerlukan konseling dengan profesional dan dukungan dari orang-orang di sekitar Anda untuk kembali merasa positif.

Lebih lanjut, penyebab lain yang menyebabkan  seseorang mengalami penurunan berat badan secara tiba-tiba adalah adanya gangguan pola makan seperti anoreksia atau bulimia. Selain itu, adanya kemungkinan kondisi penyakit yang belum terdeteksi juga perlu diwaspadai dengan adanya penyusutan bobot tubuh yang tiba-tiba. Segera periksakan diri Anda jika Anda tidak sedang berdiet, rajin berolahraga, berduka atau memiliki gangguan pola makan namun penyusutan berat badan tetap terjadi.

Beberapa penyakit yang mungkin terjadi dan menyebabkan menyusutnya berat badan meliputi:

Adanya kelenjar tiroid yang hiperaktif atau hipertiroid, atau adanya pengobatan berlebihan pada kondisi tiroid yang kurang aktif atau hipotiroid.
Adanya kondisi kanker yang belum terdeteksi.
Adanya penyakit jantung, ginjal, liver atau paru-paru.
Adanya penyakit pada kelenjar penghasil hormon seperti Addison’s disease atau diabetes yang belum terdiagnosis.
Adanya masalah peradangan yang sudah berlangsung lama, seperti artritis rematik atau lupus.
Penyakit pada pencernaan seperti maag, inflammatory bowel disease, atau penyakit Celiac.
Infeksi virus, bakteri atau parasit yang terjadi terus-menerus, seperti pada penyakit  gastroenteritis, tuberkulosis (TB) atau HIV AIDS.
Selain berbagai kemungkinan penyakit di atas, adanya efek samping dari obat-obatan yang sedang dikonsumsi atau adanya pemakaian obat-obatan terlarang maupun konsumsi alkohol dengan kadar yang merusak mungkin juga tengah terjadi.

Berat badan manusia normalnya akan mengalami naik turun secara teratur. Namun, berat badan yang turun hingga lebih dari 5% berat badan Anda selama 6 sampai 12 bulan biasanya harus diwaspadai. Anda perlu memeriksakan diri, terutama jika penurunan berat badan ini ditemani pula dengan adanya gejala lain, seperti cepat dan mudah lelah, hilangnya nafsu makan dan perubahan pada kebiasaan ke belakang Anda. Periksakan diri Anda ke dokter untuk mengetahui apa penyebab kondisi Anda ini secara spesifik dan lebih akurat.